Di
postingan saya kali ini saya akan membahas mengenai hikmahnya membaca
Al-Qur’an. Al-qur’an merupakan salah satu kitab mulia yang
diturunkan oleh Allah S.W.T.
AL-Quran
adalah kalam Allah yang paling mukjizat sekali di dunia ini.
Membacanya dapat menenangkan hati dan jiwa bagi mereka yang rajin
membaca. Membacanya juga dapat menyembuhkan seribu satu penyakit yang
dialami oleh manusia untuk mengubati penyakit misteri yang kita
alami.
Sebagian
orang malas membaca Al Quran padahal di dalam terdapat petunjuk untuk
hidup di dunia. Sebagian orang merasa tidak punya waktu untuk membaca
Al Quran padahal di dalamnya terdapat pahala yang besar. Sebagian
orang merasa tidak sanggup belajar Al Quran karena sulit katanya,
padahal membacanya sangat mudah dan sangat mendatangkan kebaikan.
Membaca
Al Quran adalah perdagangan yang tidak pernah merugi
{الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ (29) لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ (30)}
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”. “Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Fathir: 29-30).
“Dan
apabila dibacakan Al-Qur’an, simaklah dengan baik dan perhatikanlah
dengan tenang agar kamu mendapat rahmat” (Q.S. 7: 204).
Terdapat
beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang kuat ingatan atau
hafalannya. Di antaranya menyedikitkan makan, membiasakan
melaksanakan ibadah shalat malam, dan membaca Al-Qur’an sambil
melihat kepada mushaf”. Selanjutnya ia berkata, “Tak ada lagi
bacaan yang dapat meningkatkan terhadap daya ingat dan memberikan
ketenangan kepada seseorang kecuali membaca Al-Qur’an”.
Dr.
Al Qadhi, melalui penelitiannya yang panjang dan serius di Klinik
Besar Florida Amerika Serikat, berhasil membuktikan hanya dengan
mendengarkan bacaan ayat-ayat Al-Qur’an, seorang Muslim, baik
mereka yang berbahasa Arab maupun bukan, dapat merasakan perubahan
fisiologis yang sangat besar.
Penurunan
depresi, kesedihan, memperoleh ketenangan jiwa, menangkal berbagai
macam penyakit merupakan pengaruh umum yang dirasakan orang-orang
yang menjadi objek penelitiannya. Penemuan sang dokter ahli jiwa ini
tidak serampangan. Penelitiannya ditunjang dengan bantuan peralatan
elektronik terbaru untuk mendeteksi tekanan darah, detak jantung,
ketahanan otot, dan ketahanan kulit terhadap aliran listrik. Dari
hasil uji cobanya ia berkesimpulan, bacaan Al-Qur’an berpengaruh
besar hingga 97% dalam melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhan
penyakit.
Penelitian
Dr. Al Qadhi ini diperkuat pula oleh penelitian lainnya yang
dilakukan oleh dokter yang berbeda. Dalam laporan sebuah penelitian
yang disampaikan dalam Konferensi Kedokteran Islam Amerika Utara pada
tahun 1984, disebutkan, Al-Qur’an terbukti mampu mendatangkan
ketenangan sampai 97% bagi mereka yang mendengarkannya.
Kesimpulan
hasil uji coba tersebut diperkuat lagi oleh penelitian Muhammad Salim
yang dipublikasikan Universitas Boston. Objek penelitiannya terhadap
5 orang sukarelawan yang terdiri dari 3 pria dan 2 wanita. Kelima
orang tersebut sama sekali tidak mengerti bahasa Arab dan mereka pun
tidak diberitahu bahwa yang akan diperdengarkannya adalah Al-Qur’an.
Penelitian
yang dilakukan sebanyak 210 kali ini terbagi dua sesi, yakni
membacakan Al-Qur’an dengan tartil dan membacakan bahasa Arab yang
bukan dari Al-Qur’an. Kesimpulannya, responden mendapatkan
ketenangan sampai 65% ketika mendengarkan bacaan Alquran dan
mendapatkan ketenangan hanya 35% ketika mendengarkan bahasa Arab yang
bukan dari Al-Qur’an.
Al-Qur’an
memberikan pengaruh besar jika diperdengarkan kepada bayi. Hal
tersebut diungkapkan Dr. Nurhayati dari Malaysia dalam Seminar
Konseling dan Psikoterapi Islam di Malaysia pada tahun 1997. Menurut
penelitiannya, bayi yang berusia 48 jam yang kepadanya diperdengarkan
ayat-ayat Al-Qur’an dari tape recorder menunjukkan respons
tersenyum dan menjadi lebih tenang.
Sungguh suatu kebahagiaan dan merupakan kenikmatan yang besar, kita memiliki Al-Qur’an. Selain menjadi ibadah dalam membacanya, bacaannya memberikan pengaruh besar bagi kehidupan jasmani dan rohani kita. Jika mendengarkan musik klasik dapat memengaruhi kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosi (EQ) seseorang, bacaan Al-Qur’an lebih dari itu. Selain memengaruhi IQ dan EQ, bacaan Al-Qur’an memengaruhi kecerdasan spiritual (SQ).
Jangan
pernah kita menunda-nunda untuk membaca Al-qur’an, Karena kita
tidak tahu kapan nyawa kita akan diambil oleh-NYA. Jadi,
manfaatkanlah waktu hidupmu untuk membaca Al-qur’an .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar