Ibarat sebuah kapal yang berada dilautan luas dimana
tidak memiliki arah yang hendak dituju, maka kapal tersebut akhirnya akan kehabisan
bahan bakarnya kemudian terseret oleh ombak hingga tenggelam. Begitulah
gambaran suatu bangsa yang tidak memiliki pedoman yang jelas dalam mengarahkan
rakyatnya untuk mencapai tujuan, maka bangsa itu tidak akan pernah bisa
menyelesaikan persoalannya sepanjang sejarahnya. Suatu bangsa yang besar dan
kuat tentunya memiliki pedoman yang kuat yang bersumber pada nilai-nilai
luhurnya. Nilai-nilai luhur itu harus dijadikan sebagai ajaran yang harus
diterapkan dan dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam lingkungan
keluarga, masyarakat maupun Negara.
Pedoman Negara Indonesia adalah Pancasila. Jauh
panggang dari api. Inilah peribahasa yang tepat untuk menggambarkan bagaimana
penerapan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini. Melihat kenyataan
di lapangan Kekerasan antar agama, perilaku diskriminatif terhadap minoritas,
perampasan tanah rakyat, kebijakan-kebijakan yang tidak memihak pada rakyat,
penegakan hukum yang tebang pilih, termasuk korupsi yang kian merajalela di
kalangan elite; hanya sebagian kecil dari begitu banyaknya perilaku-perilaku
yang tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Icon dibawah ini bisa mewakili
ungkapan-ungkapan para leluhur kita yang rindu akan penerapan pancasila di
setiap insan masyarakat Indonesia.
Jika hal ini dibiarkan terus, bukan tidak mungkin jika suatu
saat nanti, bangsa ini akan kolaps. Maka sebelum hal itu terjadi, dan demi
mewujudkan cita-cita mulia bangsa, maka pengamalan Pancasila harus
diwujudnyatakan dalam hidup sehari-hari. Bagaimana menerapkan Pancasila dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara, inilah yang perlu kita gumuli bersama.
Bagaimana menurunkan gagasan yang luhur itu dalam kenyataan kehidupan berbangsa
dan bernegara, sehingga ia tidak mengawang-awang seperti yang dikeluhkan banyak
orang saat ini. Bagaimana mendefinisikan Pancasila dalam keseharian, sehingga
ia sungguh benar menjadi roh penggerak hidup berbangsa dan bernegara.
Berikut adalah cara-cara penerapan pancasila untuk bangsa Indonesia:
Sadar
ber-Pancasila
Hal
pertama yang perlu dilakukan dalam membumikan Pancasila adalah dengan membangun
kesadaran nasional, tentang betapa berharganya Pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Betapa agung dan luhurnya gagasan yang terkandung
dalam Pancasila, sebagai perekat yang beraneka ragam. Betapa besarnya peran
Pancasila sebagai payung besar bagi lebih dari 200 juta jiwa yang bermukim di
Indonesia.
Yang paling penting adalah, bahwa
praksis sadar ber-Pancasila itu sendiri, harus dimulai sejak dini, sehingga
nilai-nilai Pancasila dapat terpatri erat dalam diri manusia Indonesia.
Komitmen
ber-Pancasila
Kesadaran,
mendahului komitmen! Membangun kesadaran adalah langkah awal. Maka langkah
selanjutnya yang perlu ditempuh dalam membumikan Pancasila adalah dengan
membangun komitmen untuk mengamalkan Pancasila. Pancasila tidak menjelma
dengan sendirinya. Oleh karena itu, dibutuhkan komitmen dari seluruh masyarakat
Indonesia untuk mengamalkannya, baik itu warga negara maupun penyelenggara
negara. Jadi, penyelenggara negara dan warga negara harus sama-sama
berkomitmen dalam ber-Pancasila. Jangan terjebak dengan paradigma yang hanya
memberatkan pada satu pihak. Lebih baik menyinergikan komitmen penyelenggara
negara dan warga negara dalam membumikan Pancasila.
Teladan
ber-Pancasila
Hal
terakhir yang tak kalah pentingnya dalam membumikan Pancasila adalah teladan
ber-Pancasila. Sudah menjadi rahasia umum, bahwa Pancasila hanyalah sebatas
wacana. Sebatas perbincangan dalam rapat-rapat pemerintahan, pun dalam
diskusi-diskusi intelektual. Pancasila hanya sebatas retorika pemimpin, minus
tindakan. Dalam hal membumikan Pancasila, masyarakat butuh sosok yang dapat
dijadikan panutan. Masyarakat butuh pemimpin yang tidak sekadar lihai dalam
mengumbar indahnya Pancasila, tapi juga menjadi yang terdepan dalam menghidupi
dan mengamalkan Pancasila. Jika pemimpinnya menjadi teladan dalam
ber-Pancasila, maka rakyat akan menirunya. Bukankah rakyat akan melakukan apa
yang dilakukan oleh pemimpinnya?
Membumikan
Pancasila: Perjuangan Tiada Henti
Akhirnya,
jika kita ingin membumikan dan menyelamatkan Pancasila, maka perjuangan menjadi
sebuah keniscayaan. Dibutuhkan perjuangan yang tiada henti. Bukan perjuangan
yang mudah, bisa jadi perjuangan yang amat panjang dan melelahkan. Dibutuhkan
kejelian untuk menguraikan Pancasila dalam bentuk yang lebih “operasional”,
secara kreatif, adaptif, responsif dan kontekstual. Dibutuhkan cara-cara
sederhana namun tetap ampuh dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila secara lebih
riil. Jadi, membumikan Pancasila? kita perjuangkan bersama! Mulai dari diri
sendiri, dan mulai dari sekarang! Demi anak cucu kelak. Demi Indonesia yang
lebih baik!
Sumber
:
http://www.leimena.org/en/page/v/654/membumikan-pancasila-di-bumi-pancasila
Tidak ada komentar:
Posting Komentar