Selasa, 01 April 2014

Membumikan Pancasila di Bumi Pancasila






Ibarat sebuah kapal yang berada dilautan luas dimana  tidak memiliki arah yang hendak dituju, maka kapal tersebut akhirnya akan kehabisan bahan bakarnya kemudian terseret oleh ombak hingga tenggelam. Begitulah gambaran suatu bangsa yang tidak memiliki pedoman yang jelas dalam mengarahkan rakyatnya untuk mencapai tujuan, maka bangsa itu tidak akan pernah bisa menyelesaikan persoalannya sepanjang sejarahnya. Suatu bangsa yang besar dan kuat tentunya memiliki pedoman yang kuat yang bersumber pada nilai-nilai luhurnya. Nilai-nilai luhur itu harus dijadikan sebagai ajaran  yang harus diterapkan dan dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat maupun Negara.

Pedoman Negara Indonesia adalah Pancasila. Jauh panggang dari api. Inilah peribahasa yang tepat untuk menggambarkan bagaimana penerapan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini. Melihat kenyataan di lapangan Kekerasan antar agama, perilaku diskriminatif terhadap minoritas, perampasan tanah rakyat, kebijakan-kebijakan yang tidak memihak pada rakyat, penegakan hukum yang tebang pilih, termasuk korupsi yang kian merajalela di kalangan elite; hanya sebagian kecil dari begitu banyaknya perilaku-perilaku yang tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Icon dibawah ini bisa mewakili ungkapan-ungkapan para leluhur kita yang rindu akan penerapan pancasila di setiap insan masyarakat Indonesia. 
 

Jika hal ini dibiarkan terus, bukan tidak mungkin jika suatu saat nanti, bangsa ini akan kolaps. Maka sebelum hal itu terjadi, dan demi mewujudkan cita-cita mulia bangsa, maka pengamalan Pancasila harus diwujudnyatakan dalam hidup sehari-hari. Bagaimana menerapkan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, inilah yang perlu kita gumuli bersama. Bagaimana menurunkan gagasan yang luhur itu dalam kenyataan kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga ia tidak mengawang-awang seperti yang dikeluhkan banyak orang saat ini. Bagaimana mendefinisikan Pancasila dalam keseharian, sehingga ia sungguh benar menjadi roh penggerak hidup berbangsa dan bernegara.

Berikut adalah cara-cara penerapan pancasila untuk bangsa Indonesia:


Sadar ber-Pancasila

Hal pertama yang perlu dilakukan dalam membumikan Pancasila adalah dengan membangun kesadaran nasional, tentang betapa berharganya Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Betapa agung dan luhurnya gagasan yang terkandung dalam Pancasila, sebagai perekat yang beraneka ragam. Betapa besarnya peran Pancasila sebagai payung besar bagi lebih dari 200 juta jiwa yang bermukim di Indonesia. 

Yang paling penting adalah, bahwa praksis sadar ber-Pancasila itu sendiri, harus dimulai sejak dini, sehingga nilai-nilai Pancasila dapat terpatri erat dalam diri manusia Indonesia.
 

Komitmen ber-Pancasila

Kesadaran, mendahului komitmen! Membangun kesadaran adalah langkah awal. Maka langkah selanjutnya yang perlu ditempuh dalam membumikan Pancasila adalah dengan membangun komitmen untuk mengamalkan Pancasila. Pancasila tidak menjelma dengan sendirinya. Oleh karena itu, dibutuhkan komitmen dari seluruh masyarakat Indonesia untuk mengamalkannya, baik itu warga negara maupun penyelenggara negara.  Jadi, penyelenggara negara dan warga negara harus sama-sama berkomitmen dalam ber-Pancasila. Jangan terjebak dengan paradigma yang hanya memberatkan pada satu pihak. Lebih baik menyinergikan komitmen penyelenggara negara dan warga negara dalam membumikan Pancasila.


Teladan ber-Pancasila

Hal terakhir yang tak kalah pentingnya dalam membumikan Pancasila adalah teladan ber-Pancasila. Sudah menjadi rahasia umum, bahwa Pancasila hanyalah sebatas wacana. Sebatas perbincangan dalam rapat-rapat pemerintahan, pun dalam diskusi-diskusi intelektual. Pancasila hanya sebatas retorika pemimpin, minus tindakan. Dalam hal membumikan Pancasila, masyarakat butuh sosok yang dapat dijadikan panutan. Masyarakat butuh pemimpin yang tidak sekadar lihai dalam mengumbar indahnya Pancasila, tapi juga menjadi yang terdepan dalam menghidupi dan mengamalkan Pancasila.  Jika pemimpinnya menjadi teladan dalam ber-Pancasila, maka rakyat akan menirunya. Bukankah rakyat akan melakukan apa yang dilakukan oleh pemimpinnya?


Membumikan Pancasila: Perjuangan Tiada Henti
Akhirnya, jika kita ingin membumikan dan menyelamatkan Pancasila, maka perjuangan menjadi sebuah keniscayaan. Dibutuhkan perjuangan yang tiada henti. Bukan perjuangan yang mudah, bisa jadi perjuangan yang amat panjang dan melelahkan.  Dibutuhkan kejelian untuk menguraikan Pancasila dalam bentuk yang lebih “operasional”, secara kreatif, adaptif, responsif dan kontekstual. Dibutuhkan cara-cara sederhana namun tetap ampuh dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila secara lebih riil. Jadi, membumikan Pancasila? kita perjuangkan bersama! Mulai dari diri sendiri, dan mulai dari sekarang! Demi anak cucu kelak. Demi Indonesia yang lebih baik!



Sumber :
http://www.leimena.org/en/page/v/654/membumikan-pancasila-di-bumi-pancasila




  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar