Senin, 03 November 2014

HIV dan AIDS

Apa itu HIV - AIDS ??


 



Selama ini persepsi sebagian masyarakat tentang pengertian HIV dan AIDS itu adalah sama, padahal sebenarnya memiliki  arti yang berbeda.
AIDS singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome merupakan kumpulan dari gejala dan infeksi atau biasa disebut sindrom yang diakibatkan oleh kerusakan sistem kekebalan tubuh manusia karena virus HIV, sementara HIV singkatan dari Human Immunodeficiency Virus merupakan virus yang dapat melemahkan kekebalan tubuh pada manusia.
Jika seseorang terkena virus semacam ini akan mudah terserang infeksi oportunistik atau mudah terkena tumor. Untuk sampai saat ini, penyakit HIV AIDS belum bisa disembuhkan dan ditemukan obatnya.




                                      



Penyebab HIV – AIDS
Terdapat 2 jenis virus penyebab AIDS,V yaitu HIV-1, HIV-2, HIV yang banyak ditemukan di daerah Barat, Eropa, Afriaka Tengah, Selatan, dan Timur. Sedangkan HIV-2 banyak di temukan di Afrika Barat.

                                        
 

Penyebaran dalam Tubuh
Supaya terjadi infeksi, virus harus masuk ke dalam sel, dalam hal ini sel darah putih yang disebut Materi genetik virus yang dimasukkan ke dalam DNA sel yang terinfeksi. Di dalam sel, Virus berkembng biak pada akhirnya menghancurkan sel serta melepaskan pertikel virus yang baru. Partikel virus yang baru kemudian menginfeksi limfosit lainnya dan menghancurkannya.
Virus menempel pada limfosit yang memiliki satu reseptor protein yang disebut CD4, yang terdapat di selaput bagian luar. Sel-sel yang memiliki reseptor biasanya, disebut sel CD4+ atu disebut limfosit T penolong. Limfosit T penolong berfungsi mengaktifkan dan menagatur sel-sel lain pada sistem kekebalan.(misalnya limfosit B, makrofag dan limfosit T stitostik), yang kesemuanya membantu menghancurkan sel-sel ganas dan organisme asing.
Infeksi HIV menyebabkan hancurnya limfosit T penolong, sehingga teradi kelemahan sistem tubuh dalam melindungi dirinya terhadap infksi dan kanker.

HIV-AIDS dapat menyerang siapa saja dan ditularkan melalui :
  • Transfusi darah yang mengandung HIV
  • Menggunakan jarum suntik secara bergantian, tidak steril, misalnya narkoba suntik.
  • Hubungan seks bebas,  berganti pasangan tanpa menggunakan kondom
  • Dari ibu HIV positif ke bayi melalui kehamilan dan menyususi

HIV -AIDS tidak menular dalam kondisi :
  • Gigitan nyamuk atau serangga lain
  • Bersalaman, berpelukan, maupun berciuman
  • Mandi bersama di kolam renang atau menggunakan toilet bersama
  • Berbagi makanan dan menggunakan alat makan bersama
  • Terkena batuknya atau bersinnya

Gejala- gejala penyakit HIV-AIDS adalah sebagai berikut :
  1. Demam tinggi berkepanjangan
  1. Penderita akan mengalami napas pendek, batuk, nyeri dada dan demam
  1. Hilangnya nafsu makan, mua dan muntah
  1. Mengalami diare yang kronis
  1. Penderita akan kehilangan berat badan tubuh hingga 10% di bawah normal.
  1. Batuk berekepanjangan
  1. Infeksi jamur pada mulut dan kerongkongan
  1. Pembengkakan kelenjar getah bening diseluruh tubuh (dibawah telinga, leher, ketiak, dan lipatan paha)
  1. Kurang ingatan
  1. Sakit kepala
  1. Sakit kepala
  1. Suklit berkonsentrasi
  1. Respon anggota gerak melambat
  1. Sering nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki
  1. Mengalami tensi darah rendah
  1. Reflek tendon yang kurang
  1. Terjadi serangan virus cacar air dan cacar api
  1. Infeksi jaringan kulit rambut
  1. Kulit kering dengan bercak-bercak.
Jika digambarkan gejala-gejanya adalah seperti gambar dibawah ini :


 


Pencegahan HIV – AIDS

                                       
 



Cara mencegah HIV-AIDS adalah dengan memutus rantai penularannya seperti menggunakan kondom disetiap hubungan seks beresiko, hindari seks bebas, saling setia dengan pasangan, tidak menggunakan jarum suntik secara bersam-sama atau jangan gunakan narkoba apalagi narkoba suntik atau jarum tato yang tidak steril, dan tidak memberi ASI pada bayi bila ibu positif HIV, pastikan bila transfusi darah harus bebas HIV. AIDS belum ada obatnya yang ada adalah obat untuk menekan pertumbuhan Virus yang disebut antiretroviral yang diminum sepanjang hidupnya. 

 

Masyarakat dan keluarga seharusnya tidak melakukan diskriminasi perlakuan terhadap penderita AIDS . Tetapi dekati, sayangi, tumbuhkan rasanpercaya diri padanya, dan keluarga harus selalu kompak dalam mendukungnya dalam menempuh hidupnya sehingga bebannya menjadi ringan. Jauhilah Penyakitnya dan Jangan Jauhi Orangnya .
 


 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar