Sabtu, 08 November 2014

Tidak Meratanya Pendidikan di Indonesia

 Lagi-lagi pendidikan…..

 
Pendidikan menjadi hal yang penting dalam pembentukan kepribadian diri. Pendidikan informal tentu bisa didapat di sela-sela kehidupan, namun pendidikan formal hanya didapat ketika kita mengenyam pendidikan di sekolah. Melalui sekolah lah sebagian besar pemikiran kita terhadap dunia dibuat. Pemerataan pendidikan terus menjadi tujuan bangsa ini agar terciptanya orang-orang yang cerdas dan siap bersaing di kancah dunia. Di Indonesia, pemerataan pendidikan selalu menjadi tujuan untuk membantu penarapan pembangunan sosial. Namun, tak ayal di tengah jalan mengalami berbagai problematika.
Problematika pendidikan merupakan sesuatu yang kompleks. seperti masalah sosial, problematika dalam pendidikan pun sulit dihilangkan, entah problematika itu dikurangi entah menuju tingkat yang lebih kompleks. persoalan pendidikan akan selalu ada selama peradaban dan kehidupan manusia berkembang. Terlebih lagi, tuntutan untuk menjadi yang terdepan dalam dunia pendidikan semakin kencang di tengah cepatnya perkembangan teknologi di masyarakat.

Kamis, 06 November 2014

Minimnya Pendidikan Moral di Indonesia

 
Pendidikan bukan hanya bertujuan untuk mencetak manusia yang cerdas dan pandai tetapi juga pendidikan diharapkan mampu membentuk sumber daya manusia yang memiliki moral (bermoral). Pendidikan di Indonesia selama ini masih mengesampingkan pendidikan moral. Seharusnya pendidikan kita mampu menciptakan pribadi yang bermoral, mandiri, dewasa, bertanggungjawab, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, jujur, berakhlak mulia, berbudi pekerti yang luhur, berperilaku sopan dan santun, beretika, tahu malu dan tidak anarki serta mementingkan kepentingan bangsa dan negara bukan pribadi atau kelompok tertentu.

Selasa, 04 November 2014

Dampak Bullying Pada Anak

Anak-anak
Anak-anak yang menjadi korban bullying masih merasakan dampak kesehatan psikis dan mental akibat peristiwa yang dialaminya lebih dari 40 tahun, seperti disampaikan oleh para peneliti dari King's College London.
Para peneliti melakukan studi terhadap 7.771 anak-anak yang lahir pada 1958 dari usia tujuh sampai 50 tahun.
Mereka yang mengalami gangguan atau bullying ketika masa anak-anak memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami depresi dan kecemasan, dan kemungkinan memiliki kualitas hidup yang lebih rendah pada usia 50 tahun.
Kelompok anti bullying mengatakan masyarakat butuh dukungan jangka panjang setelah mengalami bullying.

Senin, 03 November 2014

Hidup Penuh Perjuangan

Hidup itu penuh perjuangan !!


Hanya orang-orang bodoh yang mengharapkan sesuatunya terjadi secara instan dan mengharapkan sesuatu hasil yang berbeda dengan cara yang sama. Sekecil apapun hal yang kita lakukan, secara tidak langsung kita sedang berjuang. Orang-orang yang menghargai sekecil apapun perjuangan itu adalah jiwa mereka yang pantang menyerah, tidak mudah putus asa, ikhlas dalam melakukan sesuatunya, dan tidak pernah menganggap suatu kegagalan merupakan akhir dari segalanya tetapi sebaliknya, kegagalan adalah perjuangan di awal untuk meraih kesuksesan.