Kamis, 28 November 2013

Tugas 3 : Laporan Ilmiah



LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA DASAR
 

Disusun Oleh:

NAMA                                             : I ANNA TUL M
NPM/KELAS                                  : 34413152 / 1ID05
JUDUL PERCOBAAN                   : TITIK DIDIH
TANGGAL PRAKTIKUM             : 18 NOVEMBER 2013
HARI / KELOMPOK                     : SENIN / 13B
KAWAN KERJA                            : DHIMAS SYAHID
ASISTEN                                       : HENDRIC



JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2013



TITIK DIDIH LARUTAN


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
   Pendidihan terjadi karena panas meningkatkan gerakan atau energi kinetik, dari molekul yang menyebabkan cairan berada pada titik di mana cairan itu menguap, tidak peduli berada di permukaan teratas atau di bagian terdalam cairan tersebut. Apabila sebuah larutan mempunyai tekanan uap yang tinggi pada suhu tertentu, maka molekul-molekul yang berada dalam larutan tersebut mudah untuk melepaskan diri dari permukaan larutan. Atau dapat dikatakan pada suhu yang sama sebuah larutan mempunyai tekanan uap yang rendah, maka molekulmolekul dalam larutan tersebut tidak dapat dengan mudah melepaskan diri dari larutan. Jadi larutan dengan tekanan uap yang lebih tinggi pada suhu tertentu akan memiliki titik didih yang lebih rendah.

1.2 Rumusan Masalah
      Tema yang diangkat dalam Laporan ini adalah Titik Didih Larutan dengan perumusan masalah sebagai berikut:
  1. Apakah yang dimaksud dengan titik didih larutan noelektrolit?
  2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhinya?
  3.  Apa yang mempengaruhi konsentrasi zat terlarut pada pelarutnya? 
1.3  Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan untuk :
  1. Mengetahui titik didih larutan nonelektrolit
  2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhinya
  3.  Mengetahui pengaruh konsentrasi zat terlarut pada pelarutnya


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori 
      Cairan akan mendidih ketika tekanan uapnya menjadi sama dengan tekanan udara luar. Titik didih cairan pada tekanan udara 760 mmHg disebut titik didih standar atau titik didih normal. Jadi yang dimaksud dengan titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap jenuh cairan itu sama dengan tekanan udara luar (tekanan pada permukaan cairan). Tekanan uap larutan lebih rendah dari tekanan uap pelarutnya. Hal ini disebabkan karena zat terlarut itu mengurangi bagian atau fraksi dari pelarut sehingga kecepatan penguapan berkurang.Titik didih suatu larutan dapat lebih tinggi ataupun lebih rendah dari titik didih pelarut, bergantung pada kemudahan zat terlarut tersebut menguap. Selisih titik didih larutan dengan titik didih pelarut disebut kenaikan titik didih ( ΔTb ). 
ΔTb = titik didih larutan – titik didih pelarut.
     Hal yang berpengaruh pada kenaikan titik didih adalah harga kb dari zat pelarut. Kenaikan tidak dipengaruhi oleh jenis zat yang terlarut, tapi oleh jumlah partikel/mol terlarut khususnya yang terkait dengan proses ionisasinya. 

2.2 Rumusan Hipotesis
      Didalam praktikum ini ada beberapa pertanyaan , yaitu : 
1. Bagaimana titik didih larutan dibandingkan dengan pelarut?
2. Bagaimana pengaruh molalitas gula dan urea terhadap titik didih larutan dan titik didih pelarut?


BAB III
METODE PENELITIAN 


3.1 Rancangan Penelitian
      Metode yang digunakan dalam mencari atau mengumpulkan data ini menggunakan metode kepustakaan. Dimana metode ini pengumpulan data dengan cara mengkaji dan menelaah data dari internet dan rangkuman dari hasil penelitian. 
Pelaksaan penelitian ini adalah sebagai berikut :
Hari / Tanggal     : Senin, 18 November 2013
Waktu                : Pukul 09.30 - 12.00
Lokasi                : Laboratorium Kimia Dasar Universitas Gunadarma

3.2 Instrumen Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
  1. Gelas kimia 
  2. Gelas ukur 
  3. Pengaduk
  4. Termometer 
  5.  Lilin 
  6.  Kaki tiga 
  7.   Kawat kasa
h   3.3 Cara Kerja
Cara pengerjaan praktikum adalah sebagai berikut :
Penentuan titik didih zat pelarut
1.      Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2.      Mengisi gelas kimia dengan 5ml aquadest
3.      Memanaskan aquadest tersebut dengan menggunakan Lilin
4.      Mencatat suhu pada saat aquadest mulai mendidih sebagai titik didih pelarut (Tb Pelarut)
Penentuan titik didih larutan
1.      Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2.      Mengukur massa gula pasir yang dibutuhkan yakni 1,8 gram dengan menggunakan neraca
3.      Memasukan 5ml aquadest dan 1,8 gram gula pasir kedalam gelas kimia
4.      Diaduk hingga semua gula larut
5.      Memanaskan larutan tersebut dengan menggunakan lilin
6.      Mencatat suhu pada saat larutan mulai mendidih sebagai titik didih larutan (Tb Larutan)
7.      Mengulangi langkah a-d diatas dengan mengganti gula dengan urea yang massa masing-masing 0,6 gram


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


4.1 Data Pengamatan
Data hasil Pengamatan adalah sebagai berikut :

NO
LARUTAN
TITIK DIDIH
∆Tb
1
Aquades 5ml
85°C
0°C
2
Larutan Gula 1
112°C
27°C
3
Larutan Gula 2
95°C
10°C
4
Larutan Urea
101°C
16°C

Keterangan :
Larutan Gula 1 → Larutan gula dengan massa 1,8 gram dan volume 5 ml
Larutan Gula 2 → Larutan gula dengan massa 0,6 gram dan volume 5 ml
Larutan Urea   → Larutan Urea dengan massa 0,6 gram dan volume 5 ml


      4.2 Analisis Data
Menentukan Peningkatan Titik Didih Larutan (∆Tb)
a.      Menentukan ∆Tb Pelarut (aquadest)
Karena Tb = 85°C maka ∆Tb = 0 °C
b.      Menentukan ∆Tb Larutan Gula 1
Karena  ∆Tb = Tb larutan – Tb pelarut, maka
              ∆Tb = 112 - 85
              ∆Tb = 27°C
c.       Menentukan ∆Tb Larutan Gula 2
Karena  ∆Tb = Tb larutan – Tb pelarut, maka
              ∆Tb = 95 - 85
              ∆Tb = 10°C
d.      Menentukan ∆Tb Larutan Gula 1
Karena  ∆Tb = Tb larutan – Tb pelarut, maka
              ∆Tb = 101 - 85
              ∆Tb = 16°C

Jawaban Pertanyaan
1.      Bagaimana titik didih larutan dibandingkan dengan pelarut?
Jawab :  titik didih larutan lebih tinggi dari titik didih pelarut.
2.      Bagaimana pengaruh molalitas gula dan urea terhadap titik didih larutan dan titik didih pelarut?
Jawab :  molalitas gula dan urea berpengaruh pada tinggi rendahnya suhu, semakin besar molalitas maka semakin tinggi titik didihnya dan semakin besar pula peningkatan titik didihnya.



BAB V
PENUTUP

6.1   Kesimpulan
Berdasarkan Data Hasil Pengamatan Praktikum tersebut, kami dapat menyimpulkan bahwa Titik Didih dan Peningkatan Titik Didih larutan bergantung pada konsentrasi zat terlarutnya, dimana Peningkatan Titik Didih menjadi lebih besar apabila jumlah mol yang dilarutkan dilebihbesarkan atau semakin besar molalitas maka semakin tinggi titik didihnya dan semakin besar pula peningkatan titik didihnya.

6.2   Saran
Dari percobaan yang telah dilakukan kami menyarankan agar peralatan dan bahan lebih dilengkapi, karena pada saat kami melakukan percobaan tersebut kami kekurangan peralatan dan bahan yang butuhkan, sehingga menghambat waktu percobaan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar