LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA DASAR
Disusun Oleh:
NAMA :
I ANNA TUL M
NPM/KELAS : 34413152 / 1ID05
JUDUL PERCOBAAN : TITIK DIDIH
TANGGAL PRAKTIKUM : 18 NOVEMBER 2013
HARI / KELOMPOK : SENIN / 13B
KAWAN KERJA : DHIMAS SYAHID
ASISTEN : HENDRIC
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2013
TITIK
DIDIH
LARUTAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
Tema yang diangkat dalam Laporan ini adalah Titik Didih Larutan dengan perumusan masalah sebagai berikut:
Pendidihan terjadi karena panas
meningkatkan gerakan atau energi kinetik, dari molekul yang menyebabkan cairan
berada pada titik di mana cairan itu menguap, tidak peduli berada di permukaan
teratas atau di bagian terdalam cairan tersebut. Apabila sebuah larutan
mempunyai tekanan uap yang tinggi pada suhu tertentu, maka molekul-molekul yang
berada dalam larutan tersebut mudah untuk melepaskan diri dari permukaan
larutan. Atau dapat dikatakan pada suhu yang sama sebuah larutan mempunyai
tekanan uap yang rendah, maka molekulmolekul dalam larutan tersebut tidak dapat
dengan mudah melepaskan diri dari larutan. Jadi larutan dengan tekanan uap yang
lebih tinggi pada suhu tertentu akan memiliki titik didih yang lebih rendah.
1.2 Rumusan Masalah
Tema yang diangkat dalam Laporan ini adalah Titik Didih Larutan dengan perumusan masalah sebagai berikut:
- Apakah yang dimaksud dengan titik didih larutan noelektrolit?
- Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhinya?
- Apa yang mempengaruhi konsentrasi zat terlarut pada pelarutnya?
1.3 Tujuan Praktikum
Praktikum
ini bertujuan untuk :
- Mengetahui titik didih larutan nonelektrolit
- Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhinya
- Mengetahui pengaruh konsentrasi zat terlarut pada pelarutnya
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian
Teori
Cairan akan mendidih ketika tekanan
uapnya menjadi sama dengan tekanan udara luar. Titik didih cairan pada tekanan
udara 760 mmHg disebut titik didih standar atau titik didih normal. Jadi yang
dimaksud dengan titik didih
adalah suhu pada saat tekanan uap jenuh cairan itu sama dengan tekanan udara
luar (tekanan pada permukaan cairan). Tekanan uap larutan lebih rendah dari
tekanan uap pelarutnya. Hal ini disebabkan karena zat terlarut itu mengurangi
bagian atau fraksi dari pelarut sehingga kecepatan penguapan berkurang.Titik didih suatu larutan dapat
lebih tinggi ataupun lebih rendah dari titik didih pelarut, bergantung pada
kemudahan zat terlarut tersebut menguap. Selisih titik didih larutan dengan
titik didih pelarut disebut kenaikan
titik didih ( ΔTb ).
ΔTb = titik didih larutan – titik
didih pelarut.
Hal yang berpengaruh pada kenaikan
titik didih adalah harga kb dari zat pelarut. Kenaikan tidak dipengaruhi oleh
jenis zat yang terlarut, tapi oleh jumlah partikel/mol terlarut khususnya yang
terkait dengan proses ionisasinya.
2.2 Rumusan Hipotesis
Didalam praktikum ini ada beberapa pertanyaan , yaitu :
1. Bagaimana titik didih larutan dibandingkan dengan pelarut?
2. Bagaimana pengaruh molalitas gula dan urea terhadap titik didih larutan dan titik didih pelarut?
1. Bagaimana titik didih larutan dibandingkan dengan pelarut?
2. Bagaimana pengaruh molalitas gula dan urea terhadap titik didih larutan dan titik didih pelarut?
BAB III
METODE PENELITIAN
METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Metode
yang digunakan dalam mencari atau mengumpulkan data ini menggunakan
metode kepustakaan. Dimana metode ini pengumpulan data dengan cara mengkaji dan
menelaah data dari internet dan rangkuman dari hasil penelitian.
Pelaksaan penelitian ini adalah sebagai berikut :
Hari / Tanggal : Senin, 18 November 2013
Waktu : Pukul 09.30 - 12.00
Lokasi : Laboratorium Kimia Dasar Universitas Gunadarma
3.2 Instrumen Alat dan Bahan
Alat
dan bahan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
- Gelas kimia
- Gelas ukur
- Pengaduk
- Termometer
- Lilin
- Kaki tiga
- Kawat kasa
h 3.3 Cara Kerja
Cara pengerjaan praktikum adalah sebagai berikut :
Cara pengerjaan praktikum adalah sebagai berikut :
Penentuan
titik didih zat pelarut
1.
Menyiapkan alat dan
bahan yang dibutuhkan
2. Mengisi
gelas kimia dengan 5ml aquadest
3. Memanaskan
aquadest tersebut dengan menggunakan Lilin
4.
Mencatat suhu pada saat
aquadest mulai mendidih sebagai titik didih pelarut (Tb Pelarut)
Penentuan titik didih
larutan
1.
Menyiapkan alat
dan bahan yang dibutuhkan
2. Mengukur massa gula pasir yang dibutuhkan yakni 1,8
gram dengan menggunakan neraca
3. Memasukan
5ml aquadest dan 1,8 gram gula pasir kedalam gelas kimia
4. Diaduk
hingga semua gula larut
5. Memanaskan
larutan tersebut dengan menggunakan lilin
6. Mencatat
suhu pada saat larutan mulai mendidih sebagai
titik didih larutan (Tb Larutan)
7.
Mengulangi langkah a-d
diatas dengan mengganti gula dengan urea yang massa masing-masing 0,6 gram
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Pengamatan
Data hasil Pengamatan adalah sebagai berikut :
Data hasil Pengamatan adalah sebagai berikut :
NO
|
LARUTAN
|
TITIK DIDIH
|
∆Tb
|
1
|
Aquades 5ml
|
85°C
|
0°C
|
2
|
Larutan Gula 1
|
112°C
|
27°C
|
3
|
Larutan Gula 2
|
95°C
|
10°C
|
4
|
Larutan Urea
|
101°C
|
16°C
|
Keterangan :
Larutan Gula
1 → Larutan gula dengan massa 1,8 gram dan volume 5 ml
Larutan Gula
2 → Larutan gula dengan massa 0,6 gram dan volume 5 ml
Larutan Urea
→ Larutan Urea dengan massa 0,6 gram
dan volume 5 ml
4.2 Analisis Data
Menentukan Peningkatan Titik Didih Larutan (∆Tb)
a.
Menentukan ∆Tb Pelarut (aquadest)
Karena Tb = 85°C maka ∆Tb = 0 °C
b.
Menentukan ∆Tb Larutan Gula 1
Karena ∆Tb = Tb
larutan – Tb pelarut, maka
∆Tb = 112 - 85
∆Tb = 27°C
c.
Menentukan ∆Tb Larutan Gula 2
Karena ∆Tb = Tb
larutan – Tb pelarut, maka
∆Tb = 95 - 85
∆Tb = 10°C
d.
Menentukan ∆Tb Larutan Gula 1
Karena ∆Tb = Tb
larutan – Tb pelarut, maka
∆Tb = 101 - 85
∆Tb = 16°C
Jawaban Pertanyaan
1. Bagaimana titik didih larutan dibandingkan dengan
pelarut?
Jawab : titik
didih larutan lebih tinggi dari titik didih pelarut.
2. Bagaimana pengaruh molalitas gula dan urea terhadap
titik didih larutan dan titik didih pelarut?
Jawab : molalitas gula dan urea berpengaruh pada tinggi rendahnya suhu, semakin besar molalitas maka semakin tinggi titik didihnya dan semakin besar pula peningkatan titik didihnya.
Jawab : molalitas gula dan urea berpengaruh pada tinggi rendahnya suhu, semakin besar molalitas maka semakin tinggi titik didihnya dan semakin besar pula peningkatan titik didihnya.
BAB V
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan Data Hasil Pengamatan Praktikum tersebut,
kami dapat menyimpulkan bahwa Titik Didih dan Peningkatan Titik Didih larutan bergantung pada konsentrasi
zat terlarutnya, dimana Peningkatan Titik Didih menjadi lebih besar apabila
jumlah mol yang dilarutkan dilebihbesarkan
atau semakin besar molalitas maka semakin tinggi titik
didihnya dan semakin besar pula peningkatan titik didihnya.
6.2 Saran
Dari percobaan yang telah dilakukan kami menyarankan
agar peralatan dan bahan lebih dilengkapi, karena pada saat kami melakukan
percobaan tersebut kami kekurangan peralatan dan bahan yang butuhkan, sehingga
menghambat waktu percobaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar